Tahu Susu Lembang

COMPANY PROFILE

Pada awal tahun 2008, seorang pengusaha factory outlet (FO) dan rumah makan di Bandung bernama Perry Tristianto, tertarik untuk mengembangkan makanan tahu.

Hal yang pertama kali dilakukan oleh Perry adalah mencari berbagai campuran tahu yang bahannya sangat mudah untuk ditemukan di kota tempat tinggalnya. Setelah mencari, memilah dan memilih bahan, akhirnya yang beliau pilih adalah susu sapi, yang merupakan salah satu produk terkenal di Lembang. Setelah beberapa kali mengalami ujicoba,barulah dibuka sebuah usahaTahu Susu Lembang(TSL) pada tangga 22 Desember 2008.

Walaupun dicampur dengan susu, bahan utama dari Tahu Susu Lembang ini tentunya masih tetap kacang kedelai. Keduanya diolah menjadi satu bersama dengan mentega, sehingga dapat menghasilkan susu yang mempunyai tekstur lebih halus dan juga lembut, serta memiliki kandungan protein yang sangat tinggi.

Dengan keunikan akan rasanya, TSL bisa dengan mudah untuk menjadi makanan yang banyak diminati warga Bandung dan sekitarnya. Belum lagi TSL juga memiliki konsep tempat dan cara transaksiyang unik. Sewaktu Anda memasuki kawasan TSL, Anda akan disambut layaknya sedang memasuki area SPBU, namun tulisannya adalah POM Tahu. Setelah diamati, ternyata itu drive thru TSL memang menyerupai sebuah SPBU, dan maksud dari nama POM Tahu tersebut sebenarnya adalah kepanjangandari Pusat Orang Makan Tahu.Lokasi TSLsangat luas. Menempati lahan seluas 2 hektar yang pada awalnya merupakan sebuah kandang kuda, dan ternyata itu tidak hanya diisi dengan POM Tahu saja, tempat untuk produksi, toko oleh-oleh, dan sarana lokasi outbound saja, namun juga terdapat sekitar 10 kios yang menjual aneka macam olahan TSL. Seperti kios kupat tahu lembang, tahu brintik, tahu mendoan, tahu kecap, tahu pletok, batagor tahu, tahu krispi, kembang tahu, dan masih banyak lagi yang lainnya.

PRODUCT KNOWLEDGE

Setiap hari, TSL memproduksi tahunya di tempat. Jumlah produksinya sangat relatif, antara 5 ribu (hari biasa) hingga 20 ribu (hari libur) tahu. Harga yang ditetapkan yaitu Rp 10 ribu untuk tahu goreng/10 pcs, tahu bungkus, atau tahu bantal/5 pcs, dan Rp 15 ribu untuk tahu cetak atau takus/10 pcs. Akan tetapi, karena terbuat dari bahan alami dan tanpa bahan pengawet, maka tahu susu ini hanya tahan selama 2 hari setelah produksi.

Jalan Raya Lembang – Bandung No.177, Jayagiri, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat 40391

gallery